Mengenal Peer Pressure yang Sering Terjadi pada Anak, Si Kecil Mendapat Tekanan dalam Bergaul

Mengenal Peer Pressure yang Sering Terjadi pada Anak, Si Kecil Mendapat Tekanan dalam Bergaul

Mengenal Peer Pressure-(Pixabay/klimkin)-

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Peer pressure adalah tekanan dari teman sebaya untuk mengikuti perilaku, gaya, atau sikap mereka agar diterima sebagai bagian dari kelompok tersebut.

 

Tekanan ini bisa bersifat positif atau negatif, tergantung pada perilaku atau norma yang didorong oleh kelompok teman sebaya.

Yuk mengenal peer pressure lebih dalam!

BACA JUGA:Pola Asuh Gentle Parenting dan Cara Menerapkannya, Tidak Harus Selalu Dituruti!

 

Usia Anak Bisa Mulai Mengalami Peer Pressure

 

Ketika memikirkan tekanan teman sebaya, mungkin banyak dari kita yang membayangkan bahwa ini hanya dialami oleh remaja. Namun, kenyataannya, peer pressure bisa juga dialami oleh anak-anak yang lebih kecil.

 

Menurut laman Scientific American, peer pressure bisa mulai dirasakan oleh anak-anak sejak usia balita, karena pada usia tersebut, anak mulai mampu mengubah perilaku mereka sesuai dengan mayoritas kelompok.

 

Anak Remaja Rentan Mengalami Peer Pressure

 

Meskipun peer pressure bisa dimulai pada usia dini, kerentanan terhadap tekanan teman sebaya paling tinggi dialami oleh anak berusia 14 tahun, menurut jurnal Developmental Psychology. Seiring bertambahnya usia, peran teman sebaya dalam hidup anak semakin besar.

 

Teman-teman dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari jenis musik yang mereka dengarkan, pakaian yang mereka kenakan, hingga cara mereka berbicara.

 

Contoh sederhana dari peer pressure pada anak perempuan adalah tren tas, baju, sepatu, atau aksesori sekolah lainnya. Dalam satu kelompok, teman dianggap sebagai mereka yang memiliki barang-barang serupa. Anak yang tidak memiliki barang tersebut mungkin akan meminta orangtuanya untuk membelikannya, bahkan sampai merengek agar dianggap sebagai bagian dari kelompok.

 

Untuk remaja laki-laki, masa peralihan menuju dewasa sering kali disertai dengan perilaku nakal, seperti mencoba rokok atau minuman beralkohol. Peer pressure bisa berupa ajakan dari teman untuk mencoba rokok atau alkohol, dengan alasan bahwa menolak berarti bukan teman sejati atau dianggap kurang akrab.

 

Pengaruh buruk peer pressure sering kali lebih terlihat pada remaja laki-laki. Studi di Adolescent Research Review menunjukkan bahwa remaja laki-laki lebih rentan terhadap tekanan yang berisiko dibandingkan remaja perempuan.

BACA JUGA:5+ Aplikasi untuk Mengawasi Penggunaan HP Anak yang Perlu Moms Tahu

 

Jenis Peer Pressure dan Contohnya

 

Berikut adalah beberapa jenis peer pressure:

 

1. Peer Pressure Positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: